
Serial aksi komedi/detetif ‘mengejar pembunuh berantai’ dengan gimik semacam tim PI swasta ala-ala the A-Team tapi berkedok dukun berkekuatan magis.
Cukup menghibur. Karena genre dasarnya adalah komedi. Jadi meski misterinya berat, alias pembunuhan berantai, tapi penyajiannya tergolong ringan dan cukup kocak. Ada kalanya serius. Tapi ga serius-serius amat.
Rada lambat di tengah-tengah, tapi kalau nyaman dengan karakter dan komedinya sih, tergolong masih bisa dinikmati.
Nilainya : 2.5/5
Secara format, serial ini bisa dibilang semi episodik. Alias kasus per kasus. Hanya saja kasusnya tetap berkaitan dengan misteri utama yang coba untuk diungkap oleh tokoh utama.
Sedang alurnya sendiri maju mundur tipikal genre misteri. Dengan pergerakan cerita yang cukup lambat karena diseselin banyaknya adegan komedi.
Juga penggunaan flashback yang cukup berlebih dan kurang menarik di beberapa tempat, yang kadang kerasa menganggu dan menghambat laju cerita.
Sementara inti ceritanya sendiri cukup standar untuk tipe serial-serial misteri pembunuhan kaya gini. Dengan twist yang udah ketebak sebelumnya. Mirip-mirip serial Mouse. Ya, setidaknya aku bisa nebak siapa penjahatnya dari situasi dan fungsi tiap-tiap karakternya.
Kemudian mulai kerasa dragging di eps-eps tengah karena menurutku cerita keseluruhannya terlalu pendek untuk total 18 eps. Dan sayangnya penambal durasinya tidak terlalu menarik sampai bikin boring. Ditambah formula berulang pas ketemu ama penjahat.
Itu penjahat bolak balik berhadapan ama tokoh utama tapi selalu bertingkah sama. Kondisinya selalu penjahat ketemu jagoan terus kelahi. Jagoan yang ga bisa tarung selalu pas sendirian. Dia kalah, terus si penjahat herhasil kabur. Gitu aja terus.
Gapapa sih kalau emang itu bagian dari alur cerita. Penjahat selalu muncul karena bocoran informasi. Tapi adegannya ya jangan diulang-ulanglah.
Terus masalah karakternya. Tipikal serial yang menceritakan tentang sebuah tim, karakter-karakternya dibuat berkepribadian unik/komikal dan memiliki kemampuan yang sedikit di hiperbola. Jadi sangat-sangat ahli di salah satu bidang tertentu tapi sangat bodoh di satu bidang yang lain.
Kaya si tokoh utama cowok pinter banget tapi lemah. Si ceweknya sangar kelahi tapi bodoh. Gitu-gitu lah. Karakter pendukung juga punya ciri yang sama.
Mereka diitulis cukup like-able alias ga annoying, cuma ga terlalu bagus alias tipikal. Hanya ada untuk kebutuhan cerita aja.
Sebenarnya si tokoh utama ceweknya aja sih yang emosi ama intelejen nya rada bikin annoying. Sisanya sih like-able. Terutama dinamis tiga bersodara itu.
Plus si Mina cakep. ❤
Sedang untuk Romance nya, kurang terasa buatku. Mungkin karena bukan prioritas juga kali ya.
Terus di serial ini kaya kasih tahu kalau hal-hal mejik seperti meramal atau melihat nasib itu bisa dilakukan semua orang asal memiliki cukup informasi dan mampu mengelolanya.
Dan bisnis kepercayaan itu memang cukup menguntungkan. Hehehe…