
Serial mata-mata alias polisi undercover dengan tema perjudian. Jadi cukup kental dengan adegan judi kaya di film God of Gambler atau anime Kakeguri gitu.
Nilainya : 3.2/5
Bercerita tentang Trainie unggulan yang setengah dipaksa buat menyamar. Dan harus masuk buih.
Gaya editing serial ini yang ga pake tanda-tanda atau aba-aba itu bikin bingung di awal-awal. Ini siapa, itu siapa, ini kenapa, itu kenapa, semuanya dilangsungin gitu aja.
Tapi selepas eps 2 mulai rada berkurang. Dan diganti dengan gaya bercerita ala-ala zero to hero.
Dipenuhi dengan adegan laga yang ga sedikit melibatkan darah dan adegan yang tergolong sadis.
Alurnya berjalan lambat. Dan maju mundur demi kebutuhan misteri dan adegan tegangnya.
Cerita cukup menarik. Hanya saja karakter utamanya tidak ditulis dengan cukup bagus di awal-awal. Jadi sedikit mengganggu.
Dia berkesan pria yang beruntung. Memang sedikit disinggung dia cerdas dan cepat belajar di awal-awal. Tapi kebanyakan dia digambarkan sebagai orang yang bingung berada di suatu lingkungan asing, yang kemudian membawanya ke dalam masalah.
Tapi demi pergerakan cerita dan plot, karakter itu bisa lolos karena sebuah keberuntungan dan rentetan kebetulan-kebetulan. Dia pake kekuatan Plot Armor.
Ga masalah sih pake cara kaya gitu buat menggerakan plot. Tapi kalau berulang, jadinya kaya ga ada ide lagi, dan bikin bosen.
Kalau rencananya mau dijadikan semacam progress perjalanan si jagoan jadi orang top, harusnya durasinya dipangkas. Karena dalam 16 eps, nyaris 6 eps nya sendiri diisi ama jagoannya linglung disiksa terus. Berasa sinetron yang jagoannya sengsara mulu.
Mungkin eps serial ini bisa dipangkas jadi cuma 12 eps doang kalau menurutku. Jadi alur akan terasa berjalan dengan lebih cepet.
Tapi untungnya mulai membaik di eps 7 ke atas.
Alur diparuh kedua dari serial ini mulai berjalan sedikit lebih cepat karena sudah masuk dalam tahap balas dendamnya.
Seru. Dengan intrik, dan rencana dari si tokoh utama yang penuh kejutan.
Tapi kembali lagi. Polanya diulang-ulang beberapa kali. Jadi berasa kaya ga fresh gitu idenya.
Endingannya cukup bagus. Meski beberapa hal tidak benar-benar dituntaskan. Seolah dibikin open buat season berikutnya.
Terus hasil akhir dari balas dendamnya juga ga kerasa gregetnya.
Itu karena sepanjang serial kita hanya dijejali ama tokoh utama yang tengah belajar dan mencari tahu siapa ‘penjahatnya’. Sedang identitas si penjahat terus aja berubah.
Jadi kesannya kaya ga ada penjahatnya gitu. Penonton ga kenal siapa penjahat itu. Dan alhasil saat balas dendam dilakukan penonton jadi ga merasakan apa-apa. Ya setidaknya buatku.
Karena kejahatan si penjahat itu cuma dinarasikan saja. Jadi penonton ga benar-benar merasakan kalau si penjahat pantas mendapat ganjaran. Terutama buat tokoh ceweknya.
Penonton cuma dikasih gambaran si cewek sedih di ruangan karaoke/bar. Sedang sisanya dinarasikan.
Malah beberapa tokoh jahat yang keliatan jahat ga dapet ganjaran dengan baik karena efek open ending itu tadi.
Kaya si jaksa yang maksa dia masuk penjara. Penjudi yang ngebunuh si nenek. Juga orang-orang kaya dalam penjara. Semua karakter itu ga dapet ganjaran ‘setimpal’