
Serial romance fantasy tentang cewek yang bisa melihat masa depan orang yang disentuh bibirnya. Dan cowok yang kalau dicium pingsan. Sebenarnya ini bisa jadi semacam kisah origin superhero sih kalau menurutku.
Disadur dari web novel dengan judul yang sama. Dan seperti yang tertera dalam judulnya, serial ini punya adegan kissing yang cukup banyak dan beberapa penuh passion.
Nilainya : 2.8/5
Ceritanya tipikal genre romance fantasy pada umumnya. Kisah romantis dengan sentuhan hal gaib tipis-tipis. Sampai ke hubungan pasangan tokoh utama yang ternyata saling bersinggungan sejak awal.
Cuma menariknya di akhir-akhir, kita dikasih penutupan yang cukup panjang. Yang menunjukan bahwa cerita serial ini menitik beratkan pada kisah pasangan tokoh utamanya. Dan bukan elemen fantasy nya.
Terus untuk keromantisannya ga terlalu picisan karena setting tokoh dan latar belakang ceritanya. Yang mana mengambil tema kantoran dengan hubungan yang dewasa.dalam durasi 12 eps. Jadi ga terlalu fokus ke galau percintaan yang terlalu dalam dan berlama-lama.
Second lead nya ditulis dengan tidak biasa. Alias diplot twist. Tapi bagusnya ga sampai bikin second lead syndrome. Alias ga terlalu mengambil simpati melebihi main leadnya.
Sedang main leadnya sendiri menurutku diperankan dengan baik. Meski kadang kerasa janggal karena cara si karakter ditulis. Terutama si karakter cowoknya.
Dia sering digambarkan tegas, lugas, dan sedikit serius. Cocok dibawaain sama si aktor. Tapi di eps-eps akhir, karakter itu diperlihatkan mulai sering menunjukan sisi emosinya. Seperti marah meluap-luap, memberi perhatian, dan bersikap konyol. Dan rasanya aneh aja si aktor meranin hal tersebut. Meski kalau dilihat dari sisi perkembangan karakter itu hal yang lumrah.
Rasanya kaya ga pantes aja si aktor meranin hal itu. Tapi bukan berarti aktingnya buruk, atau Miss Casting juga. Cuma pendapatku aja sih.
Sedang bagian ‘precog’ nya dipakein teori self fullfill prophecy. Alias masa depan terjadi karena mempercayai penampakan masa depan itu sendiri. Jadi bukan yang bisa dirubah.
Dan digunakan dengan baik sebagai pengerak plot dalam cerita. Mungkin bisa dikategorikan sebagai sebuah’ takdir’ kalau dalam kisah roman fantasi sejenis.