
Garis besar serial ini menceritakan tentang sistem korup dan celah-celahnya. Juga ideologi tentang baik buruk dinilai dari sebuah hukum dan aturan.
Juga bagaimana sebuah kecurigaan dan asumsi karena hal tersebut bisa berdampak sangat fatal bila tidak dilakukan pemeriksaan ulang dan pemastian.
Terus serial ini punya list soundtrack yang kece-kece abis.
Nilainya : 3.8/5
Bercerita tentang seorang Hakim di sebuah dunia semi dystopia. (kayanya?)
Adegan aksi dramatis di awal eps nya corny banget. Tapi berani tackling isu pandemic yang sedang terjadi. Setidaknya serupa dengan itu. Sementara Falcon & Winter Soldier aja memilih merubah alur cerita demi menghindari plot yang berbau virus yang melanda dunia. Ku acungi jempol.
Konsep yang diusung menarik. Memadukan antara reality Show dengan sidang pengadilan. Dengan latar belakang masa yang sedang kacau. Kesannya jadi kaya acara hiburan-hukuman para penjahat di film-film bergenre dystopia macem Running Man gitu. Cuma versi mild nya.
Setting dunianya bagus. Tidak berlebihan dan cukup meyakinkan. Efeknya juga mantep. Itu gedung keliatan futuristik banget. Ditambah pengambilan gambar yang kreatif dan artistik. Meski beberapa adegan terlihat aneh dan crince.
Secara ga langsung serial ini bergenre revenge gitu. Tapi dibumbui dengan crime dan isu sosial.
Alurnya berjalan dengan seru. Dan inti dari permasalahannya meski tergolong sederhana namun dikemas dengan menarik dan menghibur.
Bahkan di serial dengan genre kaya gini ada adegan kissingnya. Dan standar juga pas di ending eps 5 nya.
Alurnya cukup bagus. Selalu naik turun ditiap eps. Selalu ada kejutan dan pergerakan situasi. Bahkan sampai 1 eps sebelum eps terakhir aja masih dibikin naik turun. Climak dan penyelesaian cerita ditumpuk semua dalam eps terakhirnya.
Karakter utamanya ditulis sangat menarik. Aku suka karakter evil genius anti-hero kaya gini. Karena jarang ada. Melakukan segala cara untuk memuluskan usahanya menjatuhkan lawan.
Tapi kenapa banyak karakter drakor yang evil-genius ato psycopat namanya Yohan yak?
Karakter si hakim junior itu hadir sebagai penyeimbang. Sifatnya masih sedikit naif dan penuh ideologi. Namun perlahan dengan cara yang keras ia mulai belajar dan berubah. Meski sifat mudanya yang masih labil itu sering bikin dongkol..
Terus Karakter antagonisnya juga semenarik tokoh utamanya. Motifasinya menarik, sifat dan visualnya tidak tipikal. Apa lagi hubungan dengan si tokoh utama. Terlihat culas dan kejam, tapi bersikap kaya pacar yang lagi cemburu saat kesal karena suatu hal dengan tokoh utamanya.
Tapi dengan sikap, motivasi, dan segala hal yang ia alami, aku merasa simpati sama karakter itu. Dan entah kenapa aku berharap ia tidak berakhir tragis, meski padahal ia banyak melakukan hal yang kejam.
Di 4 eps terakhir banyak banget flashback nya. Yang rada bikin annoying karena menghambat peegerakan cerita. Tapi endingnya lumayan bagus. Meski aku masih ga suka akhiran dari si antagonis ceweknya. So sad 😦