
Film ini heartbroken banget. Tapi menurutku appropirate buat nutup satu parallel story dari tokoh rekaan mbah Ian ini.
Disarankan nonton film-film sebelumnya sebelum nonton film ini. Ya, setidaknya si nonton yang Spectre (2015) biar ga bingung-bingung amat. Karena cerita di film ini bener-bener sambungan dari cerita sebelumnya.
Ya, bisa dibilang 5 film Bond terakhir ini bener-bener sebuah saga yang menceritakan tentang sepak terjang James Bond mulai dari awal jadi agen 007 sampai pensiunnya.
Dan sama seperti filmnya yang lain, film ini juga dipenuhi dengan adegan aksi yang menegangkan dari awal sampai akhir.
Sebagai penutupan, film ini punya cerita yang cukup bagus meski rasanya kurang di tokoh antagonisnya.
Dan disamping itu banyak karakter yang muncul juga cuma sekedar lewat aja. Ga ada yang benar-benar berdampak pada cerita. Bahkan si cakep Ana de Armas juga cuma muncul di sebuah scene aksi tanpa kontek.(Semoga kisahnya dijadiin spin-off.)
Tapi memang semua itu karena film ini ingin fokus sama kisahnya si James, dan menuntuaskan semua hal mulai dari film Casino Royale sampai film Spectre.
Dan film ini sempet bikin aku mewek di endingannya. Rekomen buat ditonton. Tapi setelah nonton yang Spcetre. Atau tonton aja semuanya. Aku juga abis marathon dari film pertama sampai keempat sebelum nonton film ini.
–
Tapi bagi yang udah pernah nonton terus lupa, aku ceritain secara garis besar apa aja yang terjadi dalam keempat filmnya di bawah ini.
Peringatan tulisan jelas akan mengandung spoiler.
.
.

Jadi film pertamanya Casino Royale itu memperkenalkan si James Bond sebagai agen 007 baru. Dia masih penuh ego dan grusak-grusuk.
Film pertamanya itu punya struktur yang cukup aneh untuk ukuran film lepas. Karena ada 3 kasus yang diceritain di film ini. Dengan akhiran yang menggantung.
Jadi rasanya kaya 3 eps serial yang dipadatkan gitu. Tapi cocok sih buat kasih unjuk bagaimana James berkembang.
Jadi si Bond itu karena masih awam, dia kemudian jatuh hati sama cewek yang namanya Vesper yang menipunya dan kemudian mati. Dari situ ia jadi dingin dan menutup diri. Juga jadi ga percaya sama siapa pun.
Terus dari sisi cerita, James masih lanjut mencari tahu siapa dalang di belakang Vesper.

Dan di film keduanya Quantum of Solace, Bond berhasil menemukan latar belakang si Vesper, namun dia kebentur ama sebuah organisasi rahasia yang cukup kuat, bahkan MI6 aja ga tahu.
Sayangnya film keduanya ini hanya sedikit kasih progress baik secara cerita keseluruhan, juga perkembangan mental Bond yang masih mencoba untuk denial.

Di film ketiganya Skyfall si James udah bisa muvon.
Kali ini ceritanya si Bond ga sengaja ketembak di awal film yang disangka mati, dan markas MI6 diserang oleh mantan agen MI6 yang sakit hati.
Untuk cerita ketiga ini lebih ke arc si M nya sih. Meski menguak sedikit masa lalu si James.
Dan juga di film ini 2 tokoh legenda akhirnya diperkenalkan juga. Yang pertama adalah Q, si pembuat peralatan canggih. Dan Moneypanney si serketarisnya M.
Oiya, si M cewek mati disini. Dan diganti si M cowok. Terus kenapa poster filmnya si James sendirian, karena cewek dalam film ini ya si M. Dan jelas ga menjual kalau dipasang di poster. Hehehe…..

Kemudian film keempatnya Spectre mulai kembali mengangkat tentang organisasi yang berada dibelakang Vesper dan dimensyen di film keduanya. Yaitu : Spectre. Alias nama judul filmnya.
Di film ini Bond harus berhadapan dengan pemimpin organisasi yang ternyata adalah seseorang dari masa lalunya. Dimana dia adalah dalang dari semua masalah di 3 film sebelumnya. Teemasuk si Vesper.
Dan pada akhirnya di film ini James jatuh hati lagi dengan serorang perempuan bernama Madilene dan kemudian memutuskan untuk keluar dari MI6 setelah berhasil menangkap pemimpin dari organisasi Spectre itu.
Dan film kelima No Time to Die pun menceritakan kisah setelah itu. Dimana kini James bukan double 0 lagi.