Komen Drakor : Lovers of the Red Sky

Eps 1 nya langsung dihantem ama lore dan CGI yang cukup mantab. Sebuah prolog yang berisi rangaian adegan yang tercipta karena kehendak langit. Dan hal yang jadi penarik huatku ke serial ini tepat beberapa saat setelah eps 1 ini berakhir.

Tapi akting bocah-bocah itu sangar banget. Apa lagi pas di dalam air. Berasa nyata.

Terus baru deh serial ini bener-benra dimulai pas eps 2.

Diluar cerita cintanya, serial ini adalah kisah kolosal tipikal yang diisi ama intrik perebutan tahta dan dendam. Hanya saja yang ini dibalut erat dengan elemen sihir dan mistis tentang dewa dan iblis.

Mengambil tema melukis, serial ini kaya serial dengan tema seni modern. Tapi di setting di era kerajaan. Bikin terasa unik. Apa lagi yang bagian kontesnya. Aku suka. Lukisannya juga bagus-bagus.

Sedang kisah cintanya juga cukup menarik. Biar kata menyambil tema takdir umyong yang cukup picisan, tapi dalam penceritaannya tidak terlalu tipikal. Meski masih ada galau-galaunya, tapi ga bertele-tele.

Terus adegan kissing nya baru ada di pertengahan eps 6. Yang berarti progresnya cukup cepet.

Karakter utama ceweknya aku suka. Meski sifatnya standar aja, tapi punya skill yang berfungsi dalam pengerak cerita. Juga meski digambarkan bahwa masa kecil hingga mudanya menderita mengurus ayahnya, tapi tidak ditunjukan secara dramatis dan hiperbola. Jadi nontonnya enak.

Sedangkan sikap dan pilihannya dalam hal percintaan, cukup tegas dan masih terasa masuk akal. Aku suka.

Sementara karakter cowok utamanya itu si buta dari gua hantu. Padahal buta tapi ga kaya orang buta. Karakternya aku suka. Cuma yang rada janggal itu saat ia yang digambarkan seorang dengan jaringan informasi yang cukup hebat, ditambah pembaca masa depan melalui bintang, dan seorang strategis handal, lebih memilih pasrah sama takdir saat behubungan dengan keselamatan si tokoh utama ceweknya. Dan kaya tutup mata gitu, ga mau cari solusi lain. Kesannya kaya orang lain sja saat dalam mode bucinnya.

Terus karakter cowok kedua nya itu aku ga nyangka aja. Karena diawal karakter itu digambarkan kaya karakter pembantu atau sampingan doang dalam genre kaya gini. Orang berkedudukan tinggi yang ga terlalu paham dengan situasi. Atau yang cuma mengagung-agungkan seni karena dia orang terpellajar.

Tapi perkembangan karakternya cukup signifikan seiring bertambahnya eps. Dan tahu-tahu udah jadi orang ketiga aja dalam hubungan tokoh utamanya.

Tapi kalau diinget-inget lagi, posisi si pangeran ketiga ini sudah di spoiler di eps awal. Yaitu pas kedua pangeran masuk ke ruangan potret raja. Si iblis ngerasakan ada raja masa depan diantara dua pangeran itu. Hanya saja yang berambisi si pangeran kedua. Makanya si iblisnya ngerubah ucapannya jadi, kalau kamu mau jadi raja datanglah padaku. Itu kaya indikasi bahwa rajanya bukan si pangeran kedua tapi pangeran ketiganya.

Tapi entah itu disengaja atau intepretasiku sendiri, yang jelas aku suka ama jenis cerita full-circle kaya gini.

Terus ada si nenek cantik dari serial Uncanny Counter.

Ending serial ini rada aneh. Karena ada epilog mengantung di bagian akhirnya. Yang mana menceritakan kelanjutan dari konflik perehutan tahta. Entah emang gitu atau bukan cerita asli novelnya, tapi rasanya kaya kebalik aja endingnya.

Mungkin akan jauh lebih terstruktur dan nyambung kalau akhir dari konflik perebutan tahta itu terjadi diantar gap 5 tahun time skip nya. Jadi endingannya benar-benar kerasa kelar semua.

Tapi meski begitu, aku suka penggunaan kembali karakter dan hal-hal yang sudah diperkenalkan di sepanjang cerita, sebagai alat untuk menyakhiri cerita. Jadi kesannya semua hal itu tadi memang sengaja dibuat dengan fungsi dan tugas tertentu. Bukan asal biar keren aja.

Dan satu lagi yang aku suka. Visual Efek serial ini punya color code buat tiap jenis sihir. Mantab!

Nilainya : 3.2/5

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.