Serial Neuflix yang cuma punya 8 eps ini bercerita tentang perjuangan sorang cewek untuk menemukan pembunuh ayahnya.
Nuansa serial ini cenderung kelam dan realistis. Ada beberapa adegan vulgar dan cukup sadisnya.
Punya koreo aksi yang cukup bagus. Pengambilan gambarnya cukup kreatif. Kadang paning kamera dari atas, kadang pake gaya POV. Ya intinya bagus tapi ga banget-banget gitu.
Ceritanya sederhana dan pas dengan total eps nya. Ga terlalu padet dan ga terkesan dipanjang-panjangin. Tentang polisi yang menyamar. Sekilas mirip ama filmnya Tony Leung ama Andy Lau yang judulnya Infernal Affair.
Misteri dalam serial ini juga diatur cukup baik. Kita terus dibikin penasaran dengan siapa pembunuh sebenarnya. Meski kasusnya cenderung sederhana sih.
Mungkin yang sengaja mau diusung oleh serial ini adalah kisah dan moral dari kedua sisinya kali, ya?
Sedang untuk penokohan karakternya sih cukup. Ga terlalu gimana gitu. Dan diperankan dengan bagus. Terutama si So Hee yang ganti image dari serial-serial dia sebelumnya. Aksinya dia manteb. Juga pas banget jadi karakter dingin jarang senyum.
Pas di awal juga dia bisa keliatan kaya anak kecil gitu. Padahal di serial-serial sebelumnya udah keliatan dewasa. Apa gara-gara bajunya yang selalu berlapis-lapis jadi bikin porposi tubuh ama kakinya jadi ga imbang? Tapi mau gimanapun juga tetep cakep.
Tokoh antagonis dan semi antagonisnya juga cukup menarik. Tapi ga sampai yang berkarisma atau bikin dongkol banget gitu. So-so lah.
Paling karakter yang aku ga suka dan menurutku bodoh cuma buat pengerak plot itu adalah karakter si ayah yang mati. Karena menurutku sifatnya kontradiksi. Dia sayang ama anaknya yang ga punya ibu, ingat dia ga punya ibu, tapi si ayah malah menyamar yang jelas-jelas bakalan berdampak sama putrinya.
Entah apa alasan dibalik keputusannya itu, tapi yang jelas antara dia bodoh, atau ga sayang banget ama anaknya hingga lebih milih kerjaan. Atau mungkin lebih memilih moral yang ia yakini benar, meski tahu bahwa putrinya bakalan kena dampaknya. Karena kalau dia ga tahu, berarti dia bodoh.
Endinya kupikir ga bakalan greget pas ngeliat awal eps terakhirnya. Tapi akhirnya tidak mengecewakan. Cocok ama tone yang diusung dari awal serinya. Meski mungkin buat sebagian orang ga bakalan suka.
Terus si tokoh utamanya itu kan jagoan berantem, ngelawan 3 polisi aja santai, tapi masa lawan polisi ganteng satu orang aja kalah? Meski itu demi kebutuhan alur dan perkembangan roman sekedarnya biar ada, tetep rasanya maksa banget. Aku ga suka.
Dan yang terakhir, aku ga dapet maksud dari judul My Name ama keseluruhan ceritanya. Karena di sepanjang seri ga pernah ada krisis identitas dari si tokoh utama. Atau mempertanyakan dan menyinggung tentang nama. Baru di akhir eps 7 aja dimensyen.
Nilainya : 3/5
Dan itu Ost nya yang Rap manteb banget.
Hidup itu Hobby 