Serial ini berkisah tentang kehidupan para murid universitas kepolisian meski genrenya crime comedy action.
Episode pertamanya bagus. Berasa kaya film pendek gitu ngeliat dari alurnya. Setidaknya sampai ia wawancara masuk universitas kepolisiannya. Soalnya setelah itu adegan sengaja buat mengegantung supaya kita nonton eps 2 nya.
Serial ini ngebawa penontonnya buat mengikuti si karakter utama cowok belajar. Mulai dari kesalahan, sampai dari petuah orang-orang disekitarnya.
Meski didominasi kehidupan sekolah dan misteri dengan nuansa ringan, beberapa karakter tetap dibuat ambigu di sepanjang seri. Yang membuat kita terus bertanya-tanya siapa penjahatnya.
Terus kisah cinta dan kisah misterinya punya porsi yang masih bisa dinikmati. Ga terlalu timpang. Masih ada galau-galau ga jelas anak mudanya. Tapi ga banyak.
Adegan kissing pertama kali ada eps 5, yang masih tergolong standar serial romance.
Sedang untuk karakternya, si tokoh utama pelajarnya aku suka. Meski ga unik dan ga menonjol. Mungkin karena ditulis struggle dengan cara yang bagus. Jadi tetep menarik.
Kemudian karakter detektif nya, cukup ngeselin di awal eps sampai pertengahan eps ke 3, tapi selepas itu mulai jadi tokoh utama yang seharusnya.
Dinamikanya dengan tokoh utama cowok, para murid, dan para guru itu menarik.
Terus si Krystal cakep beud kalau pakai seragam. š
Dan sepanjang seri masa lalu tiap karakter mulai diungkap sedikit demi sedikit.
Alurnya cukup lambat karena serial ini semi slice of life. Dan meski kasus yang dikerjakan cukup standar, tapi misterinya masih cukup menarik. Punya arc cerita kecil yang punya semacam penutup di sepanjang serinya.
Endingnya lumayan. Climax nya cuma gitu aja dan kelar di eps 15. Yang berarti eps 16 nya full diisi ama penutupan yang dipanjang-panjangin pake adegan flashback.
Aku suka sih, karena setiap karakter dikasih penutup yang proper. Cuma flashback nya aja yang rada menganggu.
Nilainya : 3/5
Hidup itu Hobby 