
Film yang bercerita tentang peperangan di masa depan. Dan orang-orang dari masa lalu diminta untuk ikut membantu peperangan tersebut. Punya vibe yang similar dengan film Edge of Tomorrow, tapi jauh banget bedanya.
Untuk sebuah film Time Travel, alasan membawa orang dari masa lalu untuk mempertaruhkan nyawa di masa depan itu adalah keputusan yang konyol. Apa mereka tidak kuatir dengan Grandfather Paradox? Meski pun nantinya orang-orang itu juga akan mati, tapi tetep aja mati sebelum waktunya akan merubah aliran waktu.
Lalu dengan mudahnya pula pemerintah menyetujui hal tersebut. Bukankah langkah yang paling masuk akal adalah membagi informasi dimana dan kapan lawan akan menyerang, kemudian mempersiapkan prajurit dan senjata sejak dari sekarang untuk menghadapinya nanti, kan? Bukan malah ngirim orang-orang primitif untuk jadi sasaran empuk lawan di masa depan.
Tapi ya, kalau memang konsepnya bukan Time Looping, melainkan paralel timeline sih, rada bisa dipahami. Meski tetap aja konyol. Karena itu berarti pemerintah memang sengaja ngebunuh orang-orang yang rencananya bakalan mati itu untuk mengulur waktu demi senjata untuk menyelamatkan masa depan.
Terus yang lebih konyolnya lagi, giliran udah tahu dimana posisi lawan di masa lalu, pemerintahnys ga percaya. Padahal yang ngomong orang yang baru aja balik dari masa depan. Sedih banget emang plot cerita ini. 😦
Tapi di luar semua itu, film ini cukup menghibur. Special efeknya kece, monsternya lumayan serem, aksi dan ketegangannya dapet, juga kisah keluarganya yang meskipun standar, tapi masih cukup bagus dan menghangatkan, kalau menurutku.
Ya, satu tingkat di atas rata-rata film aksi punya platform streaming pada umumnya, lah.