
Di 5 menit pertama mulai langsung disuguhi adegan aksi yang cukup menegangkan mseki tanpa tahu konteksnya. Yang kemudian disambung dengan lagu Smells Like Teen Spirit nya Nirvana, tapi versi sendu.
Dan setelah itu film diisi dengan adegan aksi, havoc, chaos, yang disela exposisi sebentar. Dan gitu terus sampe kelar.
Meski seting dan adegannya mirip ama film-film nya Bourne, tapi vibe nya tetep kaya film-filmnya Marvel. Aksi dan komedinya khas. Terus aku suka dinamik keluarga assassinnya si Natasha, meski rasanya janggal mereka merasa memiliki satu sama lain sebagai keluarga, namun disaat yang bersamaan mereka juga mengganggap itu adalah sebuah misi. Mungkin karena kurang banyak kali ya adegan yang memperlihatkan kebersamaan mereka. Jadi terasa kurang meyakinkan.
Ceritanya sederhana dan terkesan terburu-buru kalau menurutku. Belum lagi tambahan plot hole, dan antagonis yang datang dan perginya ga jelas. Tahu-tahu ada musuh aja. Dan tahu-tahu mati gitu aja.
Dan meski Easter Egg bertebaran di sepanjang film, tapi rasanya film ini tuh kaya semacam Side Story gitu, kalau ga mau dibilang filler.
Karena ga ada sangkut pahutnya sama sekali dengan narasi besar MCU yang sedang berjalan. (Kecuali kasih unjuk dari siapa Natasha dapet rompi ijo militer yang dia pake pas nyelametin si Wanda di film Infinity War.)
Dan juga film ini bukan cerita origin si Natasha, melihat posisinya dalam timeline adalah di antara film Civil War dan Infinity Wars. Bahkan juga ga fokus pada perkembangan karakter atau mental si Black Widow nya. (Kaya di serial-serial Marvel post End Game yang selalu membahas tentang karakter dan psikologi tokoh utamanya) Ya, mungkin film ini memang sekedar untuk memperkenalan tokoh baru saja.
Kemudian karena waktu rilisnya adalah setelah film End Game, maka stake yang dipertaruhkan dalam film ini jadi tidak terasa. Karena kita tahu si Natasha bakalan hadir dalam film Infinity War. Jadi ga akan mungkin dia mati. Meski terjun bebas dari atas langit juga kita ga akan kuatir dia bakalan kenapa-napa.
Malah yang bikin kuatir itu anggota keluarganya yang lain. Karena mereka keren dan menghibur. Aku suka. Jadi sayang aja rasanya kalau mereka cuma jadi karakter one-off doang. Yang muncul cuma sekali di satu film.
Jadi secara keseluruhan film ini cukup menghibur. Meski ga cukup bagus kalau menurutku.
Mungkin akan jauh lebih baik kalau cerita dalam film ini dibuat dalam format serial. Kurasa 6 episode sudah cukup untuk membuat adegan-adegan dalam film ini jadi terasa lebih meyakinkan.
Kemudian End Credit Scenenya itu aku berani bilang, pasti diambil dari potongan adegan serial Hawkeye yang rencananya bakalan tayang di Disney+ akhir tahun nanti. Karena visualnya kerasa beda. Entah karena beda setting atau beda kamera.
Tapi tetep can’t wait for the sassy little sister to take action again. 😀
Terus itu si Romanoff kecilnya kenapa mirip Bille Ellish? 🙂