Meski berjudul Love Story tapi film ini bukan romance fantasy atau romance sci-fi. Film ini bercerita tentang bagaimana sebuah dunia paralel di lihat dalam sudut konsep. Jadi jangan berharap film ini akan menawarkan kisah cinta yang mengharu biru ala Yesterday me, Tomorrow you.
Malahan kurasa ini bukan film buat semua orang. Karena disamping alurnya yang tidak berjalan linier, juga potongan adegannya yang tidak pake penjelasan. Aku aja sempat ngulang nonton di 15 menit awal karena bingung.
Pokoknya tipikal film jepang lah. Yang banyak adegan sunyinya, potongan gambar acak, plus cerita yang aneh dengan tema yang lebih aneh.
Tapi kalau menurutku sih, film ini cukup bagus. Karena aku suka konsep dan temanya. Juga dengan alur yang ga jelasnya. Tapi aku yakin tidak setiap orang merasakan hal yang sama seperti ku.
Yang menjadi kekurangan dalam film ini menurutku adalah ceritanya yang kurang proper. Kisah awal tidak dijelaskan. Kisah akhir juga dibiarkan gitu aja. Belum lagi kisah dari 2 karakter selain karakter utama yang ga pernah dibahas yang bikin keseluruhan cerita dalam film ini berkesan bolong.
Juga alasan kenapa tokoh utama melakukan hal yang jadi inti dari cerita ini (aku ga mau spoiler) dan orang yang bertanggung jawab di fasilitas itu memperbolehkan. Kan dia butuh hal penting yang dititipin ke si tokoh utama? Aneh aja kesannya. Ga pernah di jelaskan dalam film.
Tapi ga tahu juga sih kalau memang seperti itu kisah aslinya, karena film ini di sadur dari novel dengan judul yang sama.
Aku beri nilai 3/5
Udah gitu dulu aja.
Nb : buat info aja. Film ini ada NTR nya. š
Hidup itu Hobby 