
Satu lagi serial Time Slip ala film Frequency. Dengan alat bantu Smartphone mirip serial Kairos. Tapi kali ini mengusung genre Crime/Conspiracy dengan intrik politik yang cukup rumit dan berat.
Plotnya awalnya mirip ama serial Kairos. Yang dari masa depan minta bantuan dari yang masa lalu. Hanya saja jedah waktunya cukup jauh. Yaitu 5 tahun.
Awalnya aku kuatir bagaimana serial ini akan menceritakan premis seperti itu dalam 12 eps. Padahal belum sampai tengah-tengah dari keseluruhan seri saja, pola cerita sudah diulang 2 kali. Masa harus di ulang terus sampai tamat?
Tapi untungnya di eps 6 ada eskalasi dan perubahan pola, bahkan perlahan merubah premis awal. Terasa lebih seru karena hal yang dipertaruhkan jauh lebih besar. Bahkan buat tokoh yang ada di masa depan.
Sedang dua karakter jagoannya punya tabiat yang sama. Sama-sama emosian dan annoying. Di awal eps sempet ilfil ama karakter-karakternya. Tapi mulai berubah jadi lebih baik seiring eps.
Karater si bapak juga lumayan menarik. Ama si tante pengikutnya, meski sayangnya terabaikan.
Terus pemeran ceweknya sepintas kaya Jesslyn.
Perubahan linimasa ala Butterfly Effect nya bikin adegan dan karakter yang terus berubah itu terasa baru dan menarik. Berasa nonton kumpulan cerita antology tapi masih bersikenambungan.
Ya, mungkin buat sebagian orang akan merasa ceritanya melebar dan tidak fokus. Tapi masih cukup seru. Misterinya cukup menarik, dan twist nya walau bisa ditebak, tapi lumayan menghibur.
Nilainya : 3/5
Di awal eps kaya kasih secuil gambaran tentang gimana dampak kalau internet down skala nasional/global. Itu yang biasa bayar pake mata uang maya pasti jadi kere tiba-tiba.
Potentially spoiler section.
Sedang endingnya berasa di eps 9-10 gitu Karena klimak dan penutupan masalah dari si tokoh utama cowoknya abis di eps itu. Dan sisa eps sepanjutnya kaya mulai cerita baru lagi, karena punya masalah yang baru lagi. Bahkan udah ga bahas lagi tentang time slip. Alias udah kaya serial Crime biasa aja sebelum kemudian di paling akhir eps siklusnya di ulang untuk membuat Open Ending.
Tapi memang, dengan pola dimana ceritanya dapat terus berubah itu membuat kisah bisa dibuat sangat panjang tanpa perlu kuatir kehabisan ide.
Sedang efek transisi perubahan linimasa nya mantab banget. Pake super slomo yang hanya si tokoh ceweknya doang yang ngalamin. Berasa The Flash. Tapi sayangnya, meski di awal hanya dia yang mengalami perubahan linimasa itu, namun berat cerita tidak berpusat padanya. Jadi misteri dan narasi berjalan nyaris tanpa campur tangannya. Kesannya kaya si tokoh ceweknya cuma jadi switch perubah linimasa aja. Sangat disayangkan.
Terus ngebahas tentang teori lompatan waktunya, kenapa di awal eps si cewek bisa merasakan efek perubahan timeline? Bukankah menurut adegan-adegan di eps selanjutnya, harusnya orang yang melakukan kontak dengan masa lalu saja kan yang mengalami update ingatan? Bahkan pria yang pertama kali melakukan kontak ke masa lalu saja tidak ingat saat si cewek melakukan perubahan lagi. Bahkan si cewek juga tidak ingat apapun saat si cowok memperbarui timeline. Dan itu tidak dijelaskan kenapa dalam serial ini.
Dan juga asal usul HP yang digunakan untuk telponan antar waktu itu. Juga tidak dijelaskan sama sekali.
.