Pemikiran antara ‘Mengapa memulai hubungan kalau ujung nya nungguin siapa yang mau mengalah’, dengan ‘Jalani dan nikmati saja apa yang terjadi hari ini. Besok urusan besok‘ itu memang menarik.

Visual serial ini bener-bener mencuri perhatianku. Artistik hampir di semua adegan. Plus OST nya manteb.
Pergerakan kameranya unik dan menarik. Belum lagi permainan cahaya, warna lingkungan, dan posisi frame. Aestetik sekali. Efek transisi nya juga keren dan kreatif. Ditambah latar musik yang asik.
Menceritakan tentang perseteruan 2 wanita karir dalam industri Web Portal dan dunia bisnis berbasis internet pada umumnya. Sangat intent tapi juga hangat dan mengharu biru.
Ini jenis serial yang ku harapkan dari serial Start-Up setelah melihat judulnya.
Serial ini dibanjiri dengan karakter perempuan yang kuat. Dan juga tidak melupakan karakter-karakter sampingannya.
Si tokoh utama ceweknya itu ditulis dengan apik. Dibawakan dengan menarik pula. Ekspresi sama cara bicaranya itu berkarakter sekali.
Punya sifat yang logis, praktis namun masih sering mempertanyaakan keputusannya sendiri. Karakter 3D
Karakter lawan nya juga ditulis dengan bagus. Sangat menyebalkan sampai bikin geregetan, tapi di saat yang sama juga bikin simpati. Itu karena alasan si karakter digambarkan dengan baik. Jadi penonton mengerti mengapa si karakter melakukan semua hal tersebut.
Dan lama kelamaan aku berharap si karakter itu punya redemption arc dan akhirnya bahagia.
Belum pagi dialog-dialog yang catchy namun tidak terlalu cheesy. Ditulis dengan pintar dan berbobot. Semua adegan debat nya punya dialog yang tajam dan balasan yang kuat. Dan karena diutarakannya dengan tempo cepat, hingga situasi jadi terasa menegangkan. Berasa nonton adegan laga.
Adu strategi bisnisnya terlihat realistis, karena tidak terlihat spektakuler atau penuh dengan ideologi yang mengatas namakan hati nurani.
Strategi dengan memboikot, menyingkirkan pesaing, sampai mengancam pun dilakukan.
Namun hal-hal tersebut kemudian akan kembali dipertanyakan apakah keputusan tersebut benar atau salah.
Dan saat itulah dialog debat tadi mengambil peran. Aku hampir selalu suka dengan adegan 2 orang berdialog dalam serial ini. Selalu menarik dan seru.
Disamping itu juga membahas tentang hal-hal yang related banget di dunia kerja. Terutama bisnis Media Online. Banyak aspek dari bisnis tersebut yang dibahas. Yang kasih gambaran umum dan bikin penonton, setidaknya aku, jadi aware akan industri tersebut.
Dinamik antar si Tammy dengan Scarlet itu aku suka. Rival sekaligus Partner. Vibe nya mirip duet Tango & Cash. Atau Kei & Tilarna.
Meski bukan yang utama, tapi kisah cinta para tokohnya aku suka. Mau tokoh utama, tokoh pendukung, maupun tokoh penjahatnya. Galau-galau, putus-nyambung ala genre romannya masih ada, tapi ga berlebih. Romantis nya sederhana. Apa lagi yang beda usia 10 tahun itu. Menarik sekali karena perbedaan sudut pandang dan pola pikir.
Memang alur berjalan lambat dalam total 16 eps. Namun tidak terasa membosankan karena pembagian babak ceritanya pas. Tidak terlalu berlama-lama di satu babak saja.
Dan meski banyak potongan adegan tanpa dialog atau sekedar untuk penambah waktu, seperti adegan beberapa orang lagi naik transportasi umum masing-masing itu tidak terasa mengganggu dan malah membantu untuk menambah emosi adegan, karena di kemas dengan kreatif dan artistik.
Setidaknya kita masih bisa menikmati suguhan visual yang menawan saat harus mengisi waktu durasi. Apa lagi dengan latar musik yang pas, jadi berasa lagi nonton MV
Mungkin karena bukan serial cinta, jadi ga terlalu diminati. Padahal serial ini tidak hanya punya visual yang artistik dan menarik, tapi juga cerita dan karakter yang solid.
Nilainya : 4.8/5