
Premis ceritanya simple. Mencari orang hilang. Dengan setting di area itu-itu doang.
Berkisah tentang tim militer yang kusus dibentuk untuk berburu hewan buas di wilayah perbatasan Korea selatan dan utara.
Nilainya : 2.8/5 karena paruh pertama dari keseluruhan ceritanya cukup seru dan menghibur. Dan dek Krystal cakep gitu pake seragam perwira militer.

Setelah ini tulisan akan mengandung Spoiler berat.
Awalnya serial ini punys vibe kaya prolog dari kisah Zombie Apocalypse. Skalanya kecil dan dipenuhi dengan keanehan.
Dan tipikal dari genre survival, karakternya pun beragam meski masih dalam lingkup kemiliteran. Hal ini memungkinkan karena adanya latar belakang wajib militer.
Tapi selepas eps 5 cerita mulai menjauh dari hal tersebut. Perlahan cerita tentang misteri ala-ala genre Crime/Detective jadi mengambil alih. Dan makin lama, semakin tidak jelas fokus ceritanya.
Secara keseluruhan serial ini punya 2 kisah yang berjalan bersamaan. Yang pertama tentang si monster yang harus diburu, dan yang kedua tentang rahasia tragedi masa lalu. Namun 2 kisah ini tidak terasa menyatu sama sekali. Alhasil sepanjang cerita seolah kaya ada saklar yang ganti nuansa dan alur.
Itu karena saat satu cerita dimulai, penekanan dan tone cerita jadi ikut berubah. Seperti kalau pas adegan bahas tentang rahasia masa lalu, terasa perburuan si monster berubah jadi hal sepele. Begitupun sebaliknya. Itu karena tidak ada kolerasi antara 2 permasalahan tadi.
Permasalah pembunuhan di masa lalu yang dibahas itu tidak memiliki kolerasi yang kuat dengan munculnya si monster, jadi kaya ga nyambung kalau menekankan pada permasalahan itu.
Harusnya malah misteri latar belakang si jagoan ceweknya yang jadi sorotan. Karena dia ada hubungannya langsung dengan zat radioaktif tersebut.
Ditambah munculnya barang yang dicari-cari, alias Handycam yang jadi kunci kebenaran masa lalu itu terasa tidak alami. Alias kaya dipas-pasin. Karena muncul tanpa sengaja pas kejadian penting diselokan terendam air dan tidak hancur, bahkan masih bisa jalan. Itu padahal barang dari tahun 1997.
Kesannya kaya cerita yang diubah di tengah cerita. Alias tidak ikut dalam perencanaan awal saat cerita dibuat.
Terus karakter-karakter yang beragam tadi, sedihnya ditulis dengan tumpul. Tidak ada satu karakter pun yang punya ark dari awal sampai selesai.
Ambil contoh si kapten tim Polaris. Apa latar belakang yang bikin dia punya motivasi kaya gitu? Kenapa dia mau diadili di awal eps? Kenapa dia ngotot pengen naik pangkat? Tidak pernah diceritakan sama sekali. Bahkan flashback pun tidak. Dan akhirnya dia cuma cari tempat buat mati doang.
Atau si anak calon presiden itu. Awalnya dibuat sok karakter ‘abu-abu’ jahat tapi baik. Tapi penonton ga pernah dikasih tahu kenapa awalnya dia begitu bangga sama ayahnya, dan apa yang membuat dia punya jiwa keadilan? Sifat-sifat itu jadi terkesan tempelan saja. Karena tidak ada adegan yang mendukung mengapa si karakter harus melakukan semua hal tersebut.
Belum lagi si bapaknya yang jahat itu ama si bapak jagoannya yang jadi Mutant. Mereka juga sekedar pelengkap cerita aja.
Bahkan si tante mantan pemimpin unit elit itu disia-siakan saja keberadaannya. Cuma buat ngisi durasi ngatur-ngatur penduduk desa, dan beraksi mukulin orang. Gitu aja.
Bolehlah kalau format cerita ini kaya film yang durasinya 2 jam doang. Yang hanya fokus pada pergerakan narasi, dan karakternya cuma sekedar alat pengerak plot.
Tapi ini serial, dalam durasi 10 jam. Setidaknya 1 atau 2 karakter harus jadi dominan. Tapi ini bahkan si penjinak anjing sama si cewek dari laboraturium itu ga dikasih ark yang mendalam.
Sangat disayangkan. Padahal semua karakternya punya potensi jadi bagus dalam settingan cerita kaya gitu.
Dan dengan kapasitas cerita yang hanya segitu, dalam durasi 10 jam alias 10 eps itu menurutku tidak digarap dengan bagus.
Ketegangan juga hilang begitu melewati eps 6 seperti antiklimak. Karena setelah itu cerita bukan lagi menekankan pada pemburuan.