
Serial Misteri Crime/Detective tentang kasus pembunuhan berantai, yang dibalut dengan nuansa Fantasy bisa melihat ke depan. Alias Precog.
Berkisah tentang cowok yang bisa melihat kejadian sesaat sebelum dan sesudah kematian seseorang hanya dengan melihat ke matanya. Mau secara langsung ataupun dari sebuah foto. Termasuk kematiannya sendiri. Tapi ga bisa ngelihat kematian cewek cakep.
Di serial yang mengambil tema misteri, penjelasan masa lalu atau motivasi pengerak karakter biasanya dilakukan di akhir-akhir eps. Untuk menjaga agar misteri tetap tidak tertebak.
Tapi serial ini di 5 jam pertamanya atau eps ke 10 sudah di reveal semua masa lalunya. Dan setelah itu musuhnya ke tangkep.
Latar masa lalu yang sebelumnya berupa potongan-potongan adegan, di paparkan secara full di eps 9 dan 10 selama satu jam penuh. Layaknya 1 film khusus.
Terus yang bikin annoying nya lagi, potongan adegan masa lalu nya itu masih aja sering diulang-ulang. Bikin bosen dan mengulur waktu. 😦
Dan karenanya aku jadi kuatir, mau dibawa kemana serial ini dalam durasi 10 jam setelahnya? Dan bener aja. Cerita praktis hanya berputar-putar sampai eps 19an. Yang berarti 14 setengah jam dari total keseluruhan durasi 16 jam. Berat.
Sebenarnya cerita muter-muter ga jelas itu masih bisa ditutupi dengan karakter yang unik dan menghibur. Sedang serial ini karakternya tidak terlalu menarik. Alias so-so ajah. Apa lagi si penjahatnya. 😦
Dan menurutku kalau mau bikin cerita dengan tema ngejar-ngejar penjahat kaya gini, harusnya punya tokoh yang benar-benar unik dan berkarakter. Atau kalau ga, pake tipu muslihat dan trik yang menarik dan menghibur gitu.
Plot twist dan adegan aksi atau mencekam juga bisa jadi nilai tambah. Dan bila ga ada hal-hal tersebut, film akan cenderung membosankan dan penonton akan mulai mikir : ‘ini kapan kelarnya?’ ‘Ih, bodo banget sih, gitu aja ga ketahuan’ ‘Loh? Kok bisa tiba-tiba gitu? Emang gimana tadi?’
Dan itulah yang ku rasakan saat menonton serial ini. Aku sering banget nyepet-nyepetin pas lagi nonton. Karena cukup membosankan.
Tapi diluar itu adegan-adegan nya diambil dengan bagus. Adegan romantisnya meski dikit tapi juga cukup bagus menurutku.
Nilainya : 2/5
Rant Section
Tapi dari keseluruhan serial ini, yang paling ga aku suka adalah penulisan karakter penjahatnya. Lemah banget menurutku. Konflik batinnya ga terlalu terasa. Dan baru mulai menarik di 6 jam terakhir. Entah mungkin karena cara penggambarannya yang salah atau cuma perasaanku doang.
Karena aku merasa karakter penjahatnya itu ga ‘sangar’ juga ga ‘menyebalkan’. Jadi bland aja gitu.
Secara tokoh penjahat yang menarik itu kalau menurutku adalah yang terlihat sangar atau annoying sekalian.
Sedang di serial ini ga kaya gitu. Malah bikin males karena lawan yang kaya gitu aja jagoan ama polisi gagal nangkep mulu.
Keberhasilan penjahatnya itu murni karena dia dalam situasi yang sangat menguntungkan. Atau karena hal yang tahu-tahu sudah terjadi. Tidak ada penggambaran dia merencanakan sesuatu yang brilian sampai bisa menipu polisi, atau adegan yang menunjukan apa yang telah dia perbuat sampai bisa lancar menjalankan rencananya.
Seperti contohnya :
Gimana caranya dia bisa dapat HP orang di eps 1?
Gimana dia bisa nyembunyikan ruang bawah tanah dari geledahan polisi, dan bahkan nyembunyikan orang beserta kurungan besar yang cumd punya pintu rahasia di gang sebelah rumahnya tanpa ketahuan oleh polisi?
Atau gimana listrik bisa tahu-tahu mati pas rumah si jagoannya lagi sepi?
Terus pas ada orang yang sadar bahwa dia penjahatnya, pas banget dia lagi di belakang orang itu, terus tinggal nangkep deh. Kalau ga beruntung, apa lagi coba?
Apa lagi lini waktu dalam serial ini sama sekali ga masuk akal. Beberapa saat saja si penjahat sudah bisa melakukan segala hal. Seperti saat mindahin 2 orang dari basement yang banyak wartawan lagi berkerumun di sekitaran rumahnya. Atau adegan jagoan ngejar taxi yang baru aja jalan pake ngebut tapi ga kekejar-kejar. Sampai penjahatnya bisa nangkep si ceweknya.
Atau mungkin zemua itu buat penyeimbang kali ya? Jagoannya punya kekuatan precog kematian, jadi si lawan juga harus dikasih kekuatan. Yaitu : Dipermudah segala keinginannya.
–