Komen Drakor : Train

Serial drama misteri/crime dengan tema sci-fi Dunia Paralel.

Serial yang punya 12 episode ini cenderung berjalan rada lambat di awal, karena misteri tentang dunia paralel nya baru dimulai di episode ketiga. Dan bahkan yang ditulis di sinopsis serial ini baru dimulai di akhir eps 2.

Mungkin bagi sebagian orang masih menganggap hal ini cukup wajar. Namun bagi orang yang nonton karena tertarik dengan tema Dunia Paralel nya itu, harus nungguin 2 eps alias 2 minggu saat serial itu pertama diputar. Bayangin setengah bulan cuma kasih latar belakang yang ga terlalu berdampak. Karena nyatanya 2 jam durasi itu tidak cukup buat kita bersimpati dengan si karakter dan ‘temen cewek’nya, sebelum kejadian di akhir eps 2.

Ku bilang latar belakang, ya karena memang latar belakang. Di eps 3 nanti kita akan dikenalkan lagi dengan kasus dan misteri baru lainnya. Bahkan karakter ‘temen cewek’ yang baru juga. Yang rasanya seolah itu adalah season keduanya.

Tapi selepas eps 3, serial ini sudah mulai membaik. Fasenya juga sudah berjalan dengan pas, alias tidak ada adegan dramatis yang makan banyak waktu, atau adegan ga penting yang memotong durasi narasinya.

Ceritanya juga bagus. Meski kadang mirip-mirip dengan alur cerita film yang lain. Mungkin beberapa orang bakalan bilang ceritanya kaya comotan-comotan dari cerita film lain. Tapi selama itu dikemas dengan baik dan menghibur sih, oke-oke aja buatku.

Penulisan karakternya juga bagus. Dibangun dengan konsisten mengikuti teori bagaimana dunianya terbentuk. Jadi tidak serta merta punya sifat seperti itu hanya karena berada di Dunia Paralel. Semua ada sebab dan alasannya. Dan itu terkesan masuk akal.

Juga diperankan dengan bagus menurutku. Aku bisa melihat 2 karakter yang berbeda meski diperankan oleh orang yang sama.

Bagian menjelaskan Dunia Paralel pakai analogi dan teori Kucing Schrodinger itu adalah hal terumit dan termasuk akal dari keseluruhan cerita di serial ini. 😀

Sedang untuk misteri dan twist nya sih, walau cukup mudah ditebak, namun masih bisa dinikmati. Not bad, lah.

Mungkin kurangnya kalau menurutku, jumlah episodenya bisa dibuat lebih padat lagi. Mungkin 9 eps cukup. Karena inti ceritanya memang cukup sederhana.

Callback adegannya tidak terlalu berdampak, tapi bagaimana kisah dunia yang menyesuaikan diri dengan yang ‘seharusnya’ itu menurutku konsep yang cukup keren.

Nilainya : 3/5

Potentially spoiler section.

Sempet nebak sih, siapa orang berkerudung si penjahat utamanya di sekitar eps 6, tapi masih belum yakin bener. Dan taunya ternyata bener. 🙂

Karakter penjahatnya punya background yang cukup rumit untuk serial dengan cerita sesederhana ini. Tapi masih membuatku bisa mengerti mengapa ia melakukan hal tersebut. Dan bersimpati saat ia harus menerima kenyataan bahwa setiap dunia paralel selalu mencoba menyesuaikan diri dengan dunia Prime nya.

Meski memiliki epilog yang cukup panjang, namun endingnya terkesan tidak memuaskan. Obrolan antar jagoan cewek dan cowok nya sebelum ending itu terkesan ga penting. Ga ada korelasi sama ending.

Memang kenapa kalau mereka bertemu? Apa hubungannya ditakdirkan bertemu di tiap dunia dengan endingnya? Bukankah harusnya kalau yang namanya takdir itu dua orang dari dunia yang sama yang saling bertemu? Kalau dari dunia lain namanya nyariin, bambang!

Terus bagaimana mereka bisa berpapasan dijalan itu juga ga di jelasin, meski sebelumnya ada adegan dan penjelasan tentang bagaimana cara si musuh bisa berpindah-pindah dunia.

Tapi entah kenapa yang bagian ini sengaja dibikin sok misteri gitu. Atau jangan-jangan emang editannya kacau? Adegan itu cuma buat pengisi sisa durasi aja?

Ya, setidaknya aku suka endingnya. Ga generik dipaksa hepi.

Terus itu si jagoan ceweknya pas dikucir terus dahinya berkerut, jadi mirip Amel. Hehehe…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.