My Comment About : Terminator Dark Fate

Attention :

Tulisan ini akan mengandung very minor spoiler (RWYOR)

Terimantor Dark Fate ini bener-bener dark banget fate nya. Tapi emang cerita tentang robot assassin dari masa depan ini hanya cocok buat jadi sebuah premis, dan bukan frences. Al hasil adalah sebuah repetisi format meski di film-film lanjutannya. (kecuali Salvation)

Jelas ini juga terjadi pada Terminator Dark Fate. Dan sayangnya film ini mencoba untuk meng update kisah klasik Terminator origin, tapi masih ga mau meninggalkan yang lama. Kaya kisah cinta anak abg gitu. (Udah putus tapi masih simpen foto mantan di galery)

Misalnya, (btw, ini bukan spoiler karena sudah terlihat jelas di poster dan trailernya) film ini mencoba meng edgy kan diri dengan mengganti tokoh yang dikejar-kejar yang dulunya cewe bule dengan seorang cewe latin. Mengganti hero yang tadinya cowo bule menjadi cewe macho. (yang di genesys sih mengganti T 1000 dari cowo bule menjadi cowo asia) Pokoknya girl power dan diversity gitulah agar pas dengan issue kekinian.

Nah tapi juga masih aja ga bisa move on dari T 800 yang hadir karena harus ada demi icon pop culture, terus adegan dan elemen dari prequel-prequel nya. Entah yang origin, Judgement Day, Rise of Machine, atau yang Salvation. Jadi kaya nanggung ini mau frences yang fresh baru atau masih mau nostalgia-nostalgiaan ama yang lama sih? Atau emang males nulis skrip baru?

Dan ngomongin soal lazy writing, cerita di film ini bisa kaya ditulis seadanya gitu. Banyak hal yang ga konsisten dan membingungkan. Apa lagi plot holes nya, udah ga usah dibahas.

Soalnya ini kan film heavy sci-fi. Jadi setidaknya pikirinlah teori-teori yang sepertinya bakalan masuk akal gitu, ini bukan film fantasy yang cukup dengan penjelasan magic is magic.

Atau sekarang film Terminator sudah bukan film sci-fi lagi? Atau jangan-jangan film ini mulai merging ama Fast and Furious?

The Dark Fate of The Furious? Kalau emang gitu sih baru masuk akal.

Rekomendasi nonton sih kalau emang cuma mau cari film dengan paket aksi yang banyak. Yang banyak ya, tapi ngga intens. (I warning you) Sama yang suka tema girl power gitu. Selain itu ga rekomen. Bahkan buat fan veteran Terminator ini film ga rekomen.

Mungkin nilai lebihnya kalau mau diadakan menurutku adalah mekanikal si Rev 9 alias Robot Latino yang adalah upgrade versi dari seri T-X ini well done concept. Yah meski ga terlihat menacing, mirip ama si T 1000 versi baru di Sega genesys kemarin sih.

Dan juga special efek yang bikin adegan T 800, Sarah muda, dan John kecil dari film Judgement Day itu terlihat kaya potongan film asli dan bukan CG. Mantep!

Udah segitu aja.

Setelah ini aku mau nulis tentang teori shit tentang time travel dalam film ini. Akan mengandung spoiler dan ketidak jelasan dalam tulisan.

– Pertama-tama ini teori waktu paling amburadul yang pernah ku tonton, setelah Terminator Genesys. Pada dasarnya film ini punya teori looping atau self full fill prophecy. Yang paling gampang nya adalah teori waktu Doraemon. Yang mana masa depan terjadi tidak bisa dirubah saat kita kembali ke masa lalu. Kaya pas Nobita kehilangan duit di masa kini, terus kembali kemasa lalu ngambil duit itu sebelum ilang. Dimasa kini duit nobita ilang karena diambil dia dari masa depan yang balik ke masa lalu.

Nah, pada dasarnya teori waktu dalam film ini tersirat seperti itu. Dengan Dani yang tampak sudah mengenal Grace saat ia bertemu pertama kalinya. Saat Grace masih kecil. Yang berarti itu indikasi bahwa Grace sudah pernah kemasa lalu.

Tapi teori tadi di bantahkan oleh teori paradox parallel universe masih dalam satu film yang sama. Keberadaan T 800 yang berhasil membunuh John kecil. Dan segala kisah Sarah selama film pertama dan kedua. Yang ini sangat mustahil karena bila di masa depan sudah tidak ada Skynet bagaimana robot-robot itu masih bolak balik ke masa lalu dalam film pertama dan kedua dan sampai bisa ngebunuh John kecil? Karena begitu masa depan berubah maka timeline film pertama dan kedua itu harusnya sudah terhapus, kalau kita pakai teori looling tadi.

Contoh yang lumayan itu adalah Genesys, dimana dia pakai teori paradox riak waktu. Kaya di film Sound of Thunders. Jadi saat terjadi perubahan sejarah, otomatis semua ingatan akan diganti. Dalam hal ini bila bukan sebuah paradox maka ingatan sebelumnya berarti ga pernah terjadi sama sekali. Alias dihapus.

Tapi mungkin film ini ngga mau punya mediocre teori tentang perjalanan waktu, jadi dia pakailah keduanya. Dan begitulah akhirnya teori dalam film ini adalah yang paling amburadul dari film-film time travel yang pernah ku tonton.

Belum lagi itu alasan T 800 jadi pensiun dengan damai ala Tony Stark itu adalah alasan paling males yang pernah ku tau.

Itu pasti pas meeting all crew :

Produser : aku mau Arnold yang baik ada dalam film ini.

Penulis : tapi kan kita mau reboot frences bos?

Produser : aku ga mau tau gimana caranya. Pokoknya harus bisa.

Penulis : gimana kalau si T800 akhir nya tumbuh rasa kemanusiaan?

Sutradara : Kenapa gitu?

Penulis : Ya karena issue kekiniannya kan ‘Humanity above all’

All Crews : oh iya, make sense itu.

Produser : Briliant, Done!

Then Terminator Dark Fate.

3 thoughts on “My Comment About : Terminator Dark Fate

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.