Akhirnya dapet drakor roman yang ga picisan. Maksudnya ga terlalu lebay dan galau dalam berhubungan. Juga ini adalah salah satu dari drakor tanpa gimik fantasy dan sci-fi yang pernah ku tonton.
Mengangkat tema tentang pernikahan dengan segala sudut pandang dan tafsir nya terhadap cinta dan kehidupan bersosial.
Bercerita tentang pasangan yang baru kenal melakukan kawin kontrak karena kebutuhan.
Gaya berceritanya bagus. Pace nya baik dalam 16 eps, meski punya lebih dari 1 sub-story.
Penulisan karakter juga lumayan. Motifasi dan masalah karakter di sub-story/sub-plot nya juga lumayan, meski ada beberapa dialog yang tampak terlalu lebay, ga nyambung, dan kadang terlalu puitis yang ga pas pada tempatnya. Tapi aku suka ama sifat dua karakter utamanya saling berinteraksi. Adegan dan dialog nya menarik.
Tapi yang terpenting dari semua itu adalah endingnya ku suka 🙂
Jarang aku suka ama endingan drama korea, apa lagi yang hepi ending. Biasanya berasa dipaksakan. Tapi karena tema dan alur cerita, bikin ending serial ini terasa pas walau hepi.
Nilainya 8/10 itu murni dari keseluruhan serial ini.
Note : Baru sadar ternyata tehnik penundaan cerita yang kemudian di ceritakan ulang di episode berikutnya untuk menghilangkan efek memperlambat cerita utama itu, dipake hampir diseluruh serial drakor. Tehnik yang bagus buat menceritakan cerita paralel bila serial punya banyak sub-plot/sub-story agar semua cerita bisa tetap menonjol.
#komendrakor #becausethisismyfirstlife