The Dragon Prince : Avatar The Last Airbender rasa The Lord of The Rings

Via Netflix

Sebuah serial animasi dari Netflix yang punya tema fantasy. Yang menarik perhatianku dari seri ini adalah karena serial ini punya gaya anime dalam design tokohnya. Mirip ama seri Voltron yang juga tayang di Netflix. Tapi yang utama adalah karena seri ini di buat oleh nyaris seluruh kru yang dulu pernah membuat seri Avatar The Last Airbender. Jadi ku langsung kaya yakin bahwa serial ini pasti ga akan mengecewakan.

Dan ternyata emang ga mengecewakan ekspektasiku. Serial ini punya nuansa Avatar yang kental hanya saja berada di dunia fantasy dimana manusia hidup berdampingan dengan para Elf dan naga. Bahkan dengan musik yang khas dunia fantasy Tolkien, tetep aku merasa nuansa musik The Last Airbender didalamnya. (Ada suara mirip flute lagu-lagu khas asia dalam musiknya)

Via Netflix

Kemudian pertama kalinya nonton seri ini aku langsung keingetan ama RWBY, web series punya Rooster Teeth. Mungkin karena tehnik bikinnya yang pake cara cell shading ama penurunan frame rate nya, yang bikin seri ini mirip secara visual. (Plus design karakter dalam RWBY juga bergaya anime)

Tapi bila bicara tentang keseluruhan visualnya, serial ini punya visual yang indah. Nyaris seluruh background scene nya seperti sebuah lukisan cat. Color grading nya meriah. Belum lagi design hewan-hewan mitologi yang khas serial Avatar yang unik dan keren. (Yang pake bercahaya warna-warni di tubuh gitu Kaya di serial Korra)

Via Netflix

Dan untuk season pertama yang mereka sebut dengan Book 1 yang berjudul Moon ini, cerita masih terkesan sederhana. Hanya menceritakan latar belakang dunia, mengenalkan banyak karakter, dan memunculkan sedikit misteri dan plot cerita besarnya. Yah, intinya dalam 9 episode ini penonton diajak mengikuti perjalanan tokoh utama memulai petualangan. Belum terlihat alur cerita yang menarik. Serta season 1 ini ditutup tidak dengan sebuah klimak. Jadi rasanya seperti kisah yang dipenggal ditengah-tengah seeason.

Via Netflix

Namun serial ini dipenuhi oleh karakter-karakter yang menarik. Meski belum ada juga dari mereka yang terlihat unik. Yang menjadi perhatianku adalah pengisi suara karakter-karakter itu. Mulai dari logat Rayla yang mengingatkanku ama logat artis Irlandia Ronan Saoirse, sampai ke suara serak sexy nya Claudia. Dan juga karakter tanpa suara Amaya. 🙂

Potensi untuk sebagus Avatar sih sangat besar. Juga didukung dengan system sihir yang bisa lebih komplek dibanding Bending element punya si Aang.

Via Netflix

Ku rekomendasikan buat binge-watching yang suka seri animasi/anime punya Netflix, setelah Violet Evergarden. (Kalo belum pernah nonton Violet Evergarden buruan nonton!) Lalu buat penggemar serial Avatar, kurasa harus nonton deh karena baru dari monolog opening seri nya aja kita bakal dibawa bernostalgia ama serial The Last Airbender. Itu yang ‘…dan kemudian negara api menyerang…’ 🙂

Udah sampai disini dulu ngomongin serial The Dragon Prince ini. Ku emang sebisa mungkin ga mau spoiler. Tapi untuk season duanya nanti ku pasti bikin review pake spoiler abis-abisan. 🙂

Oke, see you. Bye!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.