Sebuah serial yang tayang di platform Netflix. Serial ini sudah memasuki season ke 2 dari yang rencananya bakalan punya 5 season. Digagas oleh Wachowski bersodara (sutradara film The Matrix) dan J. Michael Straczynski (penulis beberapa novel graphic di Marvel maupun DC), serial ini mengangkat tema tentang issu sosial budaya, ras, transgender, LGBT, agama, dan politik yang dibalut dengan cerita fantasy sci-fi thriller.
Mengisahkan tentang 8 orang yang tidak saling kenal, terpisah jarak dan budaya. Kemudian karena seorang wanita misterius membuat mereka jadi saling terhubung secara mental dan emosi. Mereka jadi berbagi seluruh indra dan keahlian secara langsung. Seperti berbagi pengetahuan, bahasa, kemampuan, dan juga dapat berkomunikasi secara langsung melewati pikiran alias telepati. Mereka disebut Sense8 atau di lafalkan sensate. Yang kemudian diketahui bahwa mereka adalah Homo Sensorium, evolusi dari Homo Sapien. Dan kumpulan dari hubungan mereka berdelapan itu di sebut dengan Cluster.
Cluster Tokoh utamanya adalah :
Capheus, (Capheus “Van Damme” Onyango) : Supir Bis di Nairobi Kenya, penggemar Van-Damme. Dia harus bekerja untuk membelikan obat buat ibu nya yang terserang AID
Sun, (Sun Bak) : Anak perempuan seorang pengusaha besar di Seul Korea. Dan juga jagoan di sebuah ajang pertarungan ilegal.
Nomi, (Nomi Marks) : Seorang Transgender yang juga seorang aktivist dan bloger di San Francisco Amerika. Dia lahir dengan nama Michael.
Kala, (Kala Dandekar) : Seorang Apoteker dari Mumbai India yang akan menikah dengan pria yang tidak ia cintai.
Riley, (Riley Blue) : Seorang DJ cewek dari Iceland yang tinggal di London Inggris karena melarikan diri dari masa lalu nya.
Wolfgang, (Wolfgang Bogdanow) : Seorang pencuri dan ahli pembobol brankas dari Berlin German. Dia berusaha menyelesaikan masalah dengan ayah nya dan geng nya.
Lito, (Lito Rodriguez) : Seorang aktor dari Mexico City Mexico, yang juga seorang gay.
Will, (Will Gorski) : Seorang polisi dari Chicago Amerika yang dihantui oleh kasus yang tidak terpecahkan saat dia kecil.
Punya 5 sutradara yg menggarap beberapa episode dalam 2 season dan 8 tim di 8 negara, membuat tone cerita perkarakter terasa berbeda satu dengan yg lain. Serasa film ini punya beberapa genre dalam 1 serial nya. Semisal : scene nya Kala di Mumbai season pertama yang punya adegan jogetan ala bollywood didalam nya.
Salah satu keunggulan dari serial ini adalah, serial ini punya visual cinematography yang menawan. Adegan-adegannya begitu indah dengan alunan musik berlatar landscape terkenal.
Juga punya tehnik tukaran posisi karakter dalam pergerakan kamera yang terasa unik. Belum lagi adegan aksi banyak orang dalam satu tubuh yang keren bener.
Penggambaran bagaimana otak kita merespon indra milik orang lain itu bener-bener digambarkan dengan sangat cantik dan artistik.
Namun karena serial ini memiliki 11-12 episode per season nya dan harus menceritakan tentang 8 karakter plus plot cerita, jadi bikin alur kisah terasa berjalan lambat. Juga dengan adanya adegan kekerasan dan sex. Yang lumayan banyak dan bisa jadi disturbing scene buat beberapa orang, bikin serial ini jadi bukan serial buat semua orang.
Untuk season pertama karena merupakan pengenalan tokoh, maka cerita lebih di tekankan ke latar belakang karakter secara mendalam, yang praktis bikin plot berkesan jalan ditempat.
Sedang untuk season ke 2 nya plot sudah mulai berjalan. Sudah mulai ada penjelasan tentang latar belakang plot utamanya. Penambahan premis seperti cluster lain atau sejarah cluster lawan.
Tapi secara garis bawah, season 2 ini lebih mudah di ikuti karena disamping kita sudah cukup dalam mengenal karakter dalam season satu nya, juga karena pergerakan plot sudah mulai menarik dan terasa lebih menghibur.
Jadi apakah serial ini layak banging? Bagi penyuka cerita drama tentang liku-liku kehidupan sih cocok untuk mulai nonton film ini. Apa lagi yang tertarik tentang issu LGBT, Transgender, atau tentang sudut pandang sosial dan politik di negara dunia ke tiga.
Buat yang suka fantasy sci-fi thriller tentang mind bending, konspirasi, secret organisation, dan teori sains tentang evolusi dan kemampuan kerja otak manusia, bisa coba tonton sampai 3 episode awal dulu, kalau tahan berarti bakalan sampai season 2 nya.
Dan paling akhir aku bakalan kasih serial ini 4.5/5.
Foot note ga penting mengandung spoiler
Contoh bagaimana berbagi skill set bisa jadi sangat menguntungkan :
Contoh bagaimana berbagi seluruh indra dan rasa bisa jadi sangat merugikan :
Sekian
Keburu di cancel sama netflix-nya. Padahal season 2 endingnya ngegantung.
LikeLike
Iya padahal ending nya bikin penasaran bgt. Tp ya soal nya emang bukan film buat semua kalangan sih š Dan tergolong ‘mahal’ buat jadi serial ‘reguler’ ber season-season. Berharap semoga aja Netflix ga cancel. š
LikeLike