“It’s Morphin’ Time!”
―Super Sentai Go-Busters’s Transformation announcement.
Reboot dari serial tv tahun 90’an, yang di angkat dari serial tokusatsu jepang ini udah lama aku tunggu-tunggu. Dulu di tahun 90 an sekian pernah dibikin versi layar lebar nya. Cuma ya gitu… Nah, yang sekarang ini lumayan lah, lebih dikit ya gitu nya. :p
Nuansa dari film ini mengingatkanku ama film Chronicles dan Breakfast Club. Bergaya Young Adult dengan visual efex sekelas Max Steel.
Mengisahkan 5 pemuda-pemudi yang ga saling kenal dipertemukan oleh takdir yang membawa mereka menjadi bagian dari legiun pelindung alam semesta bernama Power Rangers.
Ya, memang se cheese itu premis nya. Jadi akan salah besar kalo kita berharap lebih.



Film ini merupakan film origin superhero, ato tepatnya superheroes. Dan karena ini merupakan reboot dari serial yang udah hampir jadi pop-culture, jadi tidak heran kalo franchise ini lore nya banyak. Dan bukannya membuat cerita baru yang lalu memasukan si ‘Power Rangers’ ini kedalam nya (seperti yang akhir-akhir ini sering dilakukan hollywood dengan film2 adaptasi komik nya) film ini malah mempertahankan ke ‘Power Rangers’ an yang cheese tadi. Tone nya mungkin lebih teenage coming age diawal film tapi kemudian sisanya mulai diisi ama unsur-unsur konyol Power Ranger nya. Hal ini bisa jadi bagus, bisa jadi buruk. Mungkin bagi fans veteran ato mereka yang tumbuh bersama film ini akan merasa ada sensasi nostalgik. Tapi bagi penonton baru mungkin akan dianggap aneh ato murahan.
Sedang untuk aksi sih so-so lah ya, cuma sedikit sih bisa dibilang. Karena nyaris separuh lebih film diisi ama cerita tentang karakter2nya. Yah, secara mereka harus mengenalkan 5 tokoh dalam durasi terbatas. Belum lagi tentang Zordon, Rita, dan legenda Power Rangers itu sendiri. Yang sayang nya kurang berjalan baik ditengah-tengah film. 😦 Visual efeknya juga so-so. Disamping re-image karakter ’emak2′ nya Rita yang berubah jadi Poison Ivy versi Elizabeth Banks, udah ga ada lagi yang greget. Apa lagi Zordon. 😦 Malah tambah kecewa ama design Zord, Megazord dan scene Gattai nya. Why they skip the Zord gattai scene? Why? 😥


Tapi overall film ini cukup menghibur. Pas buat tontonan keluarga. Meski dibeberapa tempat candaannya ajaib, tapi mostly bikin ketawa ketiwi. Dan menurutku pemodern an film ini cukup berhasil. Kalo berharap film ini se epic Pasific Rim ato semeriah Avenger, lebih baik ga usah nonton. Takut ntar keluar bioskop cari tiang terus nangis india sambil muterin tiangnya.
Terakhir cuma mo berdoa agar franchise ini terus berjalan alias dibikin seri 2 nya. Karena adek Naomi Scott ama adek Becky G, cakep. Dah gitu aja.