“The Battle of Five Armies” and I’m battling with my conscience for why they do climax dragon fight in such a ridiculous part.
Dan akhirnya film yg ditunggu2 tiba juga, setelah melalui prolog yg berkepanjangan nyaris selama tanggal release FF Versus 13 yg akhirnya cancel juga. Film ini bisa dianggap realisasi dr stgh kisah novel The Hobbit, yah paling 45% bagian akhirnya lah. Sedang yg 55% pertamanya berubah menjadi 2 film dgn durasi yg mencengangkan Cm tampaknya skrg om Peter udah mulai belajar, bahwa panjangnya durasi sebuah film itu ngga berbanding lurus dgn kualitasnya. Terbukti kali ini adalah film berdurasi terpendek dr semua (total 6) film LotR. (144 menit, 2 jam lbh dan itu terpendek?! Curiga nih Peter Jackson dulunya penggemar telenovela klo ngga tersanjung)
Dr segi cerita, paktis di film ini hanya tinggal penyelesaiannya saja. Sang penjaga harta telah mati. Semua org berbondong menuju ke gunung untuk mengambil harta ato pusaka yg pernah diambil dr mereka. Krn si Bajang ada didalam gunung dan menutup diri ga mau membagi hartanya, maka terjadilah peperangan. Kemudian muncul antagonis dan lalu lala-lele mereka bersatu menumpas yg jahat. Garis besarnya seperti itu.
Dan jelas saja cuilan terakhir dr kisah petualangan si Hobbit ini ga cukup panjang untuk durasi 2 jam lebih. Akibatnya alur film jd berkesan lambat, yg sayang nya lg malah diisi dgn adegan2 ga penting dan malah bukan memperkuat penokohan karakter2 lainnya (Bkn Bilbo, krn klo dia jelas karakternya terbentuk dgn baik selama trilogy ini) Kemudian masih dengan daerah dan karakter yg bermunculan tanpa latar yg jelas, dan ditutup tanpa penjelasan lbh lanjut. Yg jelas (kebanyakan kata jelas) makin bikin bingung mereka yg bukan die hard nya LotR. (Apa lg si Tauriel, itu yg die hard LotR aja jg pasti kebingungan gmn asalnya trs gmn akhirnya. Krn cm Tuhan & om Peter aja yg tau)
Sedang untuk Visual F(x) jelas ga perlu ditanya, sekelas LotR lah. Ini pertama ak ngeliat seri ini dlm 3D IMAX, dan yg mengejutkan nya adalah ga ada beda ama seri2 sebelumnya, yah gitulah pokoknya. Nothing special. Udah ga banyak lagi Scene2 yg nostalgic disini. Perangnya jg std ngga terlalu masif. Paling yg catchy itu tunggangan nya Thranduil ama si Dain yg ga nyante kabeh Oh iya, menurutku ada adegan yg terpotong. Krn seingetku ada adegan Legolas dan Tauriel diatas kereta ditarik seekor kambing gunung, melaju di atas daratan es yg licin di trailer nya, cm di film seingetku ngga ada adegan itu. (bau2nya bakal keluar versi extended nih)
Yah, scr keseluruhan film ini bisa dibilang bagus buat film liburan keluarga. Ga terlalu banyak darah meski isinya scene penggal2 kepala, ga terlalu kelam meski perang nya lawan orc dan monster2, dan jg ga pny adegan +/+ sejauh ingatanku. Buat pengemar LotR, hrs nonton, tombo kangen liat ras2 nya middle-earth.
Btw itu desain 9 Ringwraiths sangar beud!!!
Dan menurut pengalan Epigraph yg di narasikan saat Galadriel menyelamatkan Gandalf, yg ky gini :
Three Rings for the Elven-kings under the sky,
Seven for the Dwarf-lords in their halls of stone,
Nine for Mortal Men doomed to die,
One for the Dark Lord on his dark throne,
Berati sebenernya ada 20 cincin dan kisah sebelum kisah si Hobbit ini (First Age). Akan kah om Peter masih berambisi membuat filmnya kelak?
#jauhmoviecomment
Link MyComment another Hobbit :
2 thoughts on “My Comment about The Hobbit 3/3 :”